Tuesday, April 14, 2015

Nasib Orang Mukmin yang di Neraka

Ada seseorang yang bertanya kepada saya melalui inbox Facebook. Pertanyaannya berkaitan dengan apakah pelaku dosa dari kaum mukmin masuk neraka, kemudian keluar dari neraka. Dan apakah dalilnya? Berikut ini jawabannya.

Menurut aqidah Ahlussunnah wal-Jama'ah, orang mukmin yang berbuat dosa dan tidak bertobat darinya, maka hal ini terserah Allah. Jika berkehendak, Allah memaafkannya dan jika berkehendak, Allah akan menyiksanya. Abu Utsman ash-Shabuni dalam kitab Aqidah as-Salaf Ashab al-Hadits (hlm. 71-72) mengatakan, Orang mukmin, walaupun melakukan banyak dosa, dosa kecil maupun besar, maka dia tidak dikafirkan sebab dosa-dosa tadi. Jika dia meninggal tanpa bertobat darinya, tetapi membawa tauhid dan ikhlas (kemurnian tauhid), maka urusannya kepada Allah. Jika berkehendak, Dia mengampuinya dan memasukkannya ke dalam surga pada hari kiamat dengan selamat, beruntung dan tanpa diazab di neraka sebab dosa-dosa yang dibawanya hingga hari kiamat. Dan jika berkehendak, Dia mengazabnya dalam waktu tertentu dengan azab neraka dan jika mengazabnya, tidak mengekalkannya di dalam neraka. Akan tetapi, akan membebaskannya dan mengeluarkannya dari neraka menuju surga.
Abu Said al-Khudri Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

Apabila ahli surga memasuki surga dan ahli neraka memasuki neraka, Allah berfirman, "Barangsiapa yang di dalam hatinya terdapat iman seberat satu biji sawi, keluarkanlah"  Lalu mereka dikeluarkan dalam keadaan kulitnya terbakar dan menjadi arang. Mereka diceburkan ke dalam sungai kehidupan. Maka mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji yang dibawa arus banjir. (HR. Bukhari, nomor 6560)

Banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan bahwa orang mukmin yang masuk neraka akad dibebaskan darinya. Kiranya hadits di atas sudah cukup mewakili. Hal ini berbeda dengan aqidah Khawarij dan Muktazilah yang mengatakan bahwa orang yang masuk neraka akan kekal di dalamnya. Wallahu a'lam.  (M. Abidun Zuhri)