Saturday, March 14, 2015

Hati-hati Gelatin pada Permen


Gelatin, pada makanan gunanya adalah sebagai zat pengental, penggumpal, membuat produk makanan menjadi elastis, pengemulsi, penstabil, pembentuk busa, pengikat air, pelapis tipis, dan pemerkaya gizi. Pada prinsipnya gelatin dapat dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang, baik dari babi maupun sapi atau hewan lainnya.

Permen memiliki dua varian, yaitu permen padat (hard candy) dan permen lunak (soft candy). Hard Candy memiliki varian seperti lollipoptoffee, dan permen keras lainnya. Varian soft candy antara lain chewny candychewing gumgumdropscarameljelly beanscotton candymarshmallowsgummy bears, dan bublle gum.

Saat ini banyak permen yang merupakan gabungan dari kedua varian tersebut, contohnya adalah beberapa produk permen import dari China yang merupakan jenis hard candy dengan caramel ataumarshmallow di dalamnya.

Untuk permen jenis soft candy, bahan pelunak dan pelembut yang digunakan biasanya adalah gelatin. Telah disebutkan di atas bahwa gelatin ada yang berbahan dari babi dan ada yang dari sapi. Ironisnya, gelatin yang paling baik dan murah terbuat dari kulit babi, apalagi gelatin yang berasal dari negara-negara Barat. Oleh karena itu ada kemungkinan permen lunak yang sering kita makan sehari-hari mengandung gelatin babi.

Di sinilah titik kritis kita sebagai muslim adalah berhati-hati dalam memilih permen untuk konsumsi keluarga. Menurut informasi yang berasal dari Badan POM bahwa gelatin yang masuk ke Indonesia berasal dari organ sapi. Walaupun begitu, kita tetap harus kritis, pastikan permen import dari luar negeri memiliki izin BPOM dan untuk lebih berhati-hati lagi, lihatlah sertifikat halalnya.