Bulan Ramadhan hampir tiba. Puasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib atas setiap muslim yang balig, berakal, sehat dan muqim (bukan musafir). Dia merupakan salah satu dari rukun Islam, yang kewajibannya ditunjukkan oleh Al-Qur`an, As-Sunnah, dan ijma’ umat ini.
Allah Ta’ala berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” [QS. Al-Baqarah:183]
Sebagai wanita yang sudah dewasa, wajar bila memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan lalu. Nah, apakah hutang-hutang puasa itu sudah penuh dibayar atau belum? Sebentar lagi bulan Ramadhan hampir tiba, mulailah tuk menghitung-hitung hutang puasa yang tertinggal, lalu bayarkanlah di sisa hari-hari ini.
Jika engkau masih bermalas-malasan dalam membayar hutang puasamu, mengapa ini engkau lakukan? Apakah engkau tak takut akan adzab Allah, ya ukhtiy?
Ini merupakan sebuah musibah bagi ukhtiy. Merasa takutlah kepada Allah Ta’ala dan meyakini bahwa Dia senantiasa meperhatikan dan mengawasi segala perbuatan dan ucapan seorang hamba.
Sungguh disayangkan jika ini terjadi di kalangan wanita beriman. Perbuatan meremehkan kewajiban ini bisa jadi karena ketidaktahuan akan ilmu mengqadha’ (membayar hutang) puasa. Adapun obat dari kurangnya ilmu adalah bertanya dan belajar sedangkan obat dari sikap meremehkan adalah bertakwa kepada Allah, mengingat-Nya, takut akan siksaNya, dan segera melaksanakan apa yang diridhaiNya.
Sebelum Ramadhan tahun ini datang, segeralah membayar kewajiban hutang puasamu wahai wanita beriman.
-shalihah.com
